Banner

Pembangunan kilang minyak Tuban pada tahap “general engineering design”

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif saat mengunjungi lokasi pembangunan kilang minyak Tuban di Jawa Timur pada Selasa (1/9/2020). (Kementerian ESDM)

Jakarta (Indonesia Window) – Pembangunan kilang minyak Tuban di Jawa Timur kini berada pada tahap kajian general engineering design (GED) atau proses rancangan teknik, dengan perkembangan keseluruhan basic engineering design (BED) mencapai 51,56 persen.

“Pemerintah terus mendorong percepatan proyek kilang Tuban. Saya berharap proyek kilang Tuban dapat berjalan sesuai jadwal yang telah direncanakan, dan diharapkan selesai pada tahun 2026, bahkan lebih cepat,” kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif saat mengunjungi lokasi pembangunan kilang minyak tersebut pada Selasa (1/9).

Kilang Tuban merupakan satu dari tujuh proyek pembangunan kilang nasional yang dibangun oleh PT Pertamina (Persero).

Menteri mengapresiasi upaya-upaya yang dilakukan PT Pertamina dan perusahaan minyak Rusia, Rosneft, dalam mempercepat pembangunan kilang Tuban sesuai dengan waktu dan target yang sudah ditentukan.

Pembangunan kilang Tuban dengan nilai investasi mencapai 16 miliar dolar AS (sekira 236,5 triliun rupiah) merupakan proyek yang sangat strategis karena akan terintegrasi dengan petrokimia.

Banner

Kapasitas pengolahan minyak mentah di kilang Tuban mencapai 300 ribu barel per hari dan produksi petrokimia sebanyak 3.600 kilo ton per annum (ktpa).

Selain itu, kilang Tuban juga akan memproduksi bensin sebesar 80 ribu barel per hari dan minyak solar sebanyak 98 ribu barel per hari dengan kualitas Euro V yang ramah lingkungan.

“Saya yakin proyek ini menciptakan multiplier effect yang sangat besar karena target Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang cukup tinggi, minimal 40 persen, dan menyerap 20 ribu tenaga kerja,” kata Menteri Arifin.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan