Nilai perdagangan Indonesia-China naik 5,7 persen pada 2024

Nilai perdagangan Indonesia dengan China sepanjang tahun lalu tercatat sebesar 135,17 miliar dolar AS, atau naik 5,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Jakarta (Xinhua/Indonesia Window) – Nilai perdagangan Indonesia dengan China sepanjang tahun lalu tercatat sebesar 135,17 miliar dolar AS, atau naik 5,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Hal tersebut menjadikan China masih sebagai negara mitra utama Indonesia baik ekspor maupun impor.
Berdasarkan data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS), nilai total ekspor ke China tercatat 62,4 miliar dolar AS. Meski menurun 4 persen dibandingkan tahun sebelumnya, China masih menjadi penyerap utama barang-barang Indonesia dengan porsi 23,6 persen. Komoditas ekspor utama di antaranya besi dan baja, bahan bakar mineral berupa batu bara, serta nikel.
Sementara itu, nilai impor dari China tahun lalu sebesar 72,7 miliar dolar AS, atau naik 16 persen dibandingkan tahun sebelumnya. China berkontribusi 31,1 persen dari total nilai impor Indonesia pada 2024, terutama berupa mesin atau perlengkapan mekanis dan elektrik, besi dan baja, produk plastik, dan kendaraan.
Dengan kinerja tersebut, perdagangan Indonesia dengan China mencatatkan defisit 10,3 miliar dolar AS pada tahun lalu, kebalikan dari tahun sebelumnya yang mencatatkan surplus 2 miliar dolar AS.
Di luar sektor perdagangan, China juga masih menjadi salah satu negara utama asal investasi asing ke Indonesia tahun lalu dengan nilai 5,8 miliar dolar AS sepanjang Januari-September 2024.
*1 dolar AS = 16.265 rupiah
Laporan: Redaksi