Banner

Media: Nissan akan akhiri pembicaraan merger dengan Honda

Foto yang diabadikan pada 23 Desember 2024 ini menunjukkan sebuah ‘dealer’ Nissan di Tokyo, Jepang. (Xinhua/Zhang Xiaoyu)

Negosiasi merger antara Nissan Motor Co. dan Honda Motor Co. berakhir akibat isu struktur kepemilikan saham, dengan ketegangan meningkat ketika Honda mengusulkan untuk menjadikan Nissan sebagai anak perusahaannya, gagasan yang sangat ditentang Nissan.

 

Tokyo, Jepang (Xinhua/Indonesia Window) – Nissan Motor Co. telah secara resmi memberitahukan keputusannya untuk menghentikan negosiasi merger kepada Honda Motor Co., sebuah langkah yang kemungkinan besar akan mengakhiri upaya restrukturisasi yang bertujuan untuk menciptakan perusahaan otomotif terbesar ketiga di dunia, demikian dilansir media setempat pada Kamis (6/2).

CEO Nissan Makoto Uchida secara langsung menyampaikan keputusan tersebut kepada CEO Honda Toshihiro Mibe dalam sebuah pertemuan di Tokyo pada Kamis, papar organisasi media Nikkei.

Langkah itu menyusul rapat dewan Nissan pada Rabu (5/2), di mana perusahaan tersebut memperkuat rencananya untuk menarik diri dari nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) yang ditandatangani pada Desember 2024.

negosiasi merger antara Nissan
Foto yang diabadikan pada 23 Desember 2024 ini menunjukkan sebuah dealer Honda di Tokyo, Jepang. (Xinhua/Zhang Xiaoyu)

Diskusi merger awalnya berfokus pada pembentukan perusahaan induk yang akan mengawasi kedua merek. Namun, negosiasi terhenti akibat isu struktur kepemilikan saham, dengan ketegangan meningkat ketika Honda mengusulkan untuk menjadikan Nissan sebagai anak perusahaannya, gagasan yang sangat ditentang Nissan.

Banner

Kedua perusahaan itu diperkirakan akan membuat keputusan pada pertengahan Februari tentang detail merger. Akan tetapi, dengan semakin banyaknya perbedaan dalam strategi integrasi mereka, belum ada kepastian mengenai kemungkinan tercapainya kesepakatan final.

Menurut media setempat, Honda telah mendorong Nissan untuk mempercepat upaya restrukturisasinya. Pada November, Nissan mengumumkan rencana untuk memangkas 9.000 pekerjaan di seluruh dunia dan mengurangi kapasitas produksi globalnya sebesar 20 persen usai melaporkan penurunan laba bersih sebesar lebih dari 90 persen untuk periode April-September.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan