Banner

Mekanisme negara Yunani dimobilisasi untuk respons aktivitas seismik di Santorini

Foto dari udara yang diabadikan pada 14 Juni 2020 ini menunjukkan kota dan pantai Perissa yang terkenal dengan pasir vulkanis hitamnya di Santorini, Yunani. (Xinhua/Lefteris Partsalis)

Mekanisme negara Yunani telah dikerahkan sepenuhnya untuk merespons setiap skenario potensial seiring serangkaian gempa bumi terus mengguncang daerah di sekitar kawasan vulkanis Santorini.

 

Athena, Yunani (Xinhua/Indonesia Window) – Perdana Menteri (PM) Yunani Kyriakos Mitsotakis pada Rabu (5/2) mengatakan bahwa mekanisme negara Yunani telah dikerahkan sepenuhnya untuk merespons setiap skenario potensial seiring serangkaian gempa bumi terus mengguncang daerah di sekitar kawasan vulkanis Santorini.

“Seluruh aparatur negara telah dimobilisasi. Semua rencana darurat yang relevan telah diaktifkan, dan berbagai sumber daya negara telah dikerahkan ke Santorini dan pulau-pulau tetangga. Negara saat ini siap menghadapi segala kemungkinan,” kata Mitsotakis dalam konferensi pers di Kementerian Krisis Iklim dan Perlindungan Sipil Yunani di Athena yang disiarkan di televisi.

Sebanyak 6.400 gempa bumi tercatat di wilayah kepulauan Santorini dan Amorgos pada 26 Januari hingga 3 Februari, menurut Komite Interdisipliner untuk Penanganan Ancaman dan Krisis Universitas Athena pada Rabu.

Komite tersebut tidak mengesampingkan kemungkinan terjadinya gempa bumi yang lebih kuat dalam waktu dekat, senada dengan peringatan dari beberapa seismolog Yunani selama sepekan terakhir.

Banner
mekanisme negara Yunani
Orang-orang menunggu untuk meninggalkan Santorini pascagempa bumi di Santorini, Yunani, pada 4 Februari 2025. (Xinhua/Marios Lolos)

Santorini dihuni sekitar 20.000 penduduk tetap, dengan sekitar 5.000 wisatawan berkunjung selama periode ini, hanya sepersekian dari 3 juta wisatawan yang memilih berkunjung ke Santorini setiap tahunnya.

Otoritas Yunani, yang memperkirakan bahwa sekitar 11.000 orang telah meninggalkan Santorini sejak aktivitas seismik meningkat dalam sepekan terakhir, telah mengirim sejumlah pakar dan tim tanggap darurat ke Santorini, Amorgos, dan pulau-pulau terdekat. Tenda-tenda telah didirikan di pusat-pusat olahraga, dan penduduk telah diimbau untuk melakukan tindakan pencegahan, menghindari bangunan-bangunan terbengkalai, tebing, dan garis pantai, serta tidak mengadakan pertemuan massal di dalam ruangan hingga pemberitahuan selanjutnya.

Namun, para pakar tetap tenang dan menekankan bahwa Santorini mampu mengantisipasi gempa bumi seperti itu. Mereka menegaskan kembali bahwa aktivitas seismik yang sedang berlangsung bersifat tektonik, bukan vulkanis.

Santorini merupakan bagian dari Busur Vulkanis Hellenic (Hellenic Volcanic Arc), sebuah zona vulkanis aktif. Namun, belum ada bencana vulkanis besar yang terjadi dalam sejarah modern.

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan