Banner

Mesir kirim konvoi bantuan ke Gaza usai kesepakatan gencatan senjata tahap pertama tercapai

Warga Palestina memanggul kotak berisi bantuan di Gaza City pada 16 Juni 2025. (Xinhua/Rizek Abdeljawad)

Konvoi bantuan kemanusiaan ke Gaza dari Mesir menyeberangi perlintasan Rafah, satu-satunya jalur yang menghubungkan Semenanjung Sinai dengan Jalur Gaza, bergerak menuju perlintasan Kerem Shalom untuk diperiksa oleh otoritas Israel sebelum memasuki Jalur Gaza.

 

Kairo, Mesir (Xinhua/Indonesia Window) – Mesir pada Kamis (9/10) mengirimkan konvoi bantuan kemanusiaan ke Gaza, konvoi pertama setelah kesepakatan gencatan senjata Gaza tahap pertama tercapai.

Dijalankan oleh Bulan Sabit Merah Mesir (Egyptian Red Crescent/ERC), konvoi ini merupakan konvoi bantuan keempat yang dikirim dari Mesir ke Gaza sejak 27 Juli, demikian dilaporkan kantor berita Mesir, Al-Qahera News TV.

Konvoi tersebut, yang membawa ribuan ton pasokan makanan, termasuk beras, pasta, tepung, susu formula bayi, serta obat-obatan dan perlengkapan medis, memulai perjalanannya di tengah kegembiraan dan optimisme, kata laporan itu.

Konvoi itu menyeberangi perlintasan Rafah, satu-satunya jalur yang menghubungkan Semenanjung Sinai dengan Jalur Gaza, bergerak menuju perlintasan Kerem Shalom untuk diperiksa oleh otoritas Israel sebelum memasuki Jalur Gaza, kata laporan itu.

Banner

Sebelumnya pada Kamis yang sama, para mediator dalam perundingan Israel-Hamas mengatakan bahwa kesepakatan yang mencakup semua ketentuan dan mekanisme implementasi terkait kesepakatan gencatan senjata Gaza tahap pertama telah tercapai, dan draf final dari kesepakatan tersebut sedang disusun.

Kesepakatan ini akan mengakhiri perang, menjamin pembebasan warga Israel yang disandera dan warga Palestina yang ditahan, serta mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk ke Jalur Gaza, dengan rincian lebih lanjut akan diumumkan kemudian.

Pengumuman tentang kesepakatan ini muncul setelah perundingan tak langsung antara Hamas dan Israel berlangsung tiga hari di kota resor di Mesir, Sharm el-Sheikh, untuk menegosiasikan rencana perdamaian yang diusulkan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan