Iran serang situs intelijen Israel, Israel hancurkan peluncur rudal Iran

Konflik udara yang mematikan antara Republik Islam Iran dan Israel telah memasuki hari kelima, dengan sedikitnya 244 orang tewas di pihak Iran dan 24 orang tewas di pihak Israel.
Teheran/Yerusalem, Iran/Wilayah Palestina yang diduduki (Xinhua/Indonesia Window) – Korps Garda Revolusi Islam Iran (Islamic Revolution Guards Corps/IRGC) pada Selasa (17/6) melancarkan serangan terhadap “situs-situs intelijen utama Israel” di Tel Aviv, termasuk fasilitas Mossad dan intelijen militer Israel, sementara Angkatan Udara Israel menyampaikan bahwa pihaknya telah meluncurkan gelombang serangan udara terbaru di Iran barat.
IRGC mengatakan bahwa Pasukan Udara-nya telah melakukan “operasi yang efektif” pada Selasa dini hari, yang berhasil menembus “sistem pertahanan udara yang sangat canggih” milik Israel, ungkap media pemerintah Iran.
Pasukan elite itu mengeklaim bahwa serangan-serangan tersebut secara spesifik menargetkan markas besar Aman milik militer Israel dan sebuah fasilitas yang digunakan untuk merencanakan “berbagai operasi pembunuhan yang memiliki keterkaitan dengan Mossad.”
Kantor berita semiresmi Iran, Tasnim, melaporkan bahwa Iran telah menewaskan “cukup banyak” perwira dan komandan dalam serangannya terhadap pusat-pusat intelijen militer dan Mossad.
Laporan tentang rangkaian serangan Iran itu disampaikan setelah pengumuman militer Israel yang menyebut bahwa militer Israel telah menewaskan Ali Shadmani, komandan militer tertinggi Iran, dalam serangan udara semalaman di sebuah pusat komando di Teheran tengah. Shadmani baru mengambil alih jabatan itu empat hari sebelumnya, menggantikan Gholam Ali Rashid, yang tewas dalam serangan Israel sebelumnya.
Sementara itu, militer Israel menyampaikan dalam sebuah pernyataan bahwa Angkatan Udara-nya telah melancarkan gelombang serangan udara terbaru di Iran barat.
“Sebagai bagian dari serangan itu, sejumlah situs dan puluhan peluncur rudal permukaan-ke-permukaan (surface-to-surface) telah dihancurkan,” kata pernyataan tersebut.
Militer Israel menambahkan bahwa Angkatan Udara-nya terus “beroperasi di wilayah udara Iran untuk menemukan lokasi dan menetralkan peluncur-peluncur (rudal) yang menyerang garis terdepan Israel.”
Sebelumnya pada hari yang sama, Israel menyampaikan bahwa Iran telah menembakkan serangkaian rudal ke arah Israel, yang beberapa di antaranya menghantam bagian tengah negara itu, termasuk Kota Herzliya, hingga mengakibatkan beberapa orang mengalami luka ringan.
Sekitar 20 rudal balistik telah diluncurkan ke arah Israel dalam serangan Iran, sebut evaluasi awal Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces).
Konflik udara yang mematikan antara Republik Islam Iran dan Israel telah memasuki hari kelima, dengan sedikitnya 244 orang tewas di pihak Iran dan 24 orang tewas di pihak Israel. Eskalasi ini dipicu oleh serangan udara mendadak yang dilancarkan oleh Israel terhadap Iran pada Jumat (13/6).
Laporan: Redaksi