Banner

Peneliti ungkap kolang-kaling bisa jadi ‘booster’ kolagen dalam tubuh

Direktur AVIN yang juga seorang farmasis, apt. Muhammad Afqary, menunjukkan produk serbuk dan permen ‘gummy’ yang dibuat dari kolang-kaling, dalam wawancara khusus dengan Indonesia Window, di Bogor, Jawa Barat, Rabu (23/4/2025). (Indonesia Window)

Kolang-kaling yang berbentuk lonjong, dengan tekstur kenyal dan warna putih transparan tersebut telah diolah di fasilitas PT AVIN menjadi permen gummy, dan serbuk yang siap diseduh dengan air hangat menjadi minuman.

 

Bogor, Jawa Barat (Indonesia Window) – Disajikan sebagai manisan atau isian es teler, es buah, dan kolak, kolang-kaling selalu menawarkan rasa yang lezat.

Sebenarnya, camilan kenyal dan manis dari biji pohon aren atau sering juga disebut ‘buah atap’ itu tak hanya enak, namun juga kaya nutrisi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

Di fasilitas inovasi dan pengembangan pangan dan farmasi PT Akademia Inovasi Indonesia (AVIN), Bogor, kolang-kaling yang berbentuk lonjong, dengan tekstur kenyal dan warna putih transparan tersebut diolah menjadi permen gummy, dan serbuk yang siap diseduh dengan air hangat menjadi minuman.

“Buah kolang-kaling hampir 95 persen mengandung air. Permen gummy dan serbuk kolang-kaling adalah ekstrak dari berkilo-kilo kolang-kaling,” ujar Direktur AVIN yang juga seorang farmasis, apt. Muhammad Afqary, dalam wawancara khusus dengan Indonesia Window, baru-baru ini di Bogor.

Banner

Selanjutnya dia menguraikan sejumlah manfaat kesehatan kolang-kaling, di antaranya sebagai booster atau pendorong produksi kolagen dalam tubuh.

“Tubuh manusia menghasilkan kolagen secara alami, tapi seiring bertambahnya usia, kemampuan ini semakin menurun. Jadi, mengonsumsi kolang-kaling dapat meningkatkan produksi kolagen alami dalam tubuh,” jelasnya.

kolang-kaling yang berbentuk
Kolang-kaling di dalam wadah, dijual di sebuah pasar tradisional, di Bogor, Jawa Barat, 24 April 2025. (Indonesia Window)

Situs jejaring Kementerian Kesehatan RI menyebutkan, kolagen adalah protein yang jumlahnya paling melimpah di dalam tubuh dan tersusun atas berbagai jenis asam amino, seperti glisin dan proline. Kolagen merupakan komponen utama dari jaringan ikat yang membentuk beberapa bagian tubuh, seperti kulit, tulang dan tulang rawan, otot, tendon, serta ligamen.

Selain itu, apt. Afqary yang juga merupakan Kepala Program Studi Farmasi Sekolah Tinggi Teknologi Industri dan Farmasi (STTIF) Bogor tersebut mengatakan, kolang-kaling yang telah disantap akan mengembang di dalam lambung.

“Karena mengembang, maka tidak membuat cepat lapar, sehingga bagus untuk diet,” imbuhnya.

Sampel produk permen ‘gummy’ dan serbuk kolang-kaling yang dibuat di fasilitas inovasi dan pengembangan pangan dan farmasi PT Akademia Inovasi Indonesia (AVIN), Bogor, Jawa Barat. (Indonesia Window)

Permen gummy kolang-kaling dan minuman dari serbuk kolang-kaling yang diproduksi oleh PT AVIN dibuat dalam berbagai rasa yang diperoleh dari bahan makanan lain yang juga berkhasiat, termasuk stroberi dan bunga telang.

Banner

“Produk ini sangat praktis karena kita tidak perlu makan banyak kolang-kaling setiap hari untuk bisa merasakan khasiatnya bagi kesehatan tubuh,” kata apt. Afqary.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan