Banner

Indonesia, India tandatangani MoU tentang Penguatan Dialog

Indonesia dan India menandatangani nota kesepahaman untuk memperkuat dialog kebijakan luar negeri menyusul penyelenggaraan Dialog Perencanaan Kebijakan (PPD) ke-3 antara Badan Strategi Kebijakan Luar Negeri Kementerian Luar Negeri Indonesia dan Perencanaan Kebijakan dan Penelitian (PP&R) MEA India di Jakarta pada Rabu, 23 April 2025. (Kementerian Luar Negeri RI)

Kemlu India dan Kemlu RI menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) mengenai Dialog Kebijakan antara Pemerintah dan Interaksi antara Lembaga Kajian.di Jakarta, Rabu, 23 April 2025.

 

Jakarta (Indonesia Window) – Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu RI) dan Kementerian Luar Negeri India (Kemlu India) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) mengenai Dialog Kebijakan antara Pemerintah dan Interaksi antara Lembaga Kajian di Jakarta, Rabu, 23 April 2025.

Penandatanganan tersebut dilakukan dalam rangkaian pelaksanaan 3rd Policy Planning Dialogue (PPD) antara Badan Strategi Kebijakan Luar Negeri Kemlu RI dan Policy Planning and Research Kemlu India di Jakarta.

Delegasi Indonesia dipimpin oleh Kepala Badan Strategi Kebijakan Luar Negeri (BSKLN) Kemlu RI dan pihak India oleh Joint Secretary Policy, Planning, and Research (PP&R), ungkap Kementerian Luar Negeri RI dalam siaran persnya yang dikutip Indonesia Window pada Kamis.

MoU tersebut bertujuan untuk memperkuat kerja sama melalui dialog jalur 1.5/2.0, yang memfasilitasi pertukaran pandangan kebijakan luar negeri antara pemerintah dan sektor non-pemerintah, termasuk think tanks (lembaga pemikir) kedua negara.

Banner

Melalui inisiatif ini, Indonesia dan India berharap dapat memperdalam kolaborasi di berbagai isu strategis dan global, serta memperkuat hubungan diplomatik mereka.

Dalam PPD ke-3, Kepala BSKLN menekankan prioritas kebijakan luar negeri Presiden RI Prabowo Subianto yang berlandaskan prinsip bebas dan aktif dengan pendekatan pragmatis dan tegas, serta mendorong good neighbor policy (kebijakan tetangga baik) untuk memperkuat hubungan dengan negara tetangga.

Joint Secretary Policy Planning and Research menambahkan bahwa good neighbour policy penting dalam menjaga stabilitas kawasan dan domestik, serta melihat peran aktor non-negara sebagai elemen produktif sebagai bagian dalam penanggulangan terorisme lintas batas.

Dialog ini juga membahas isu-isu global dan regional yang menjadi perhatian bersama, termasuk krisis kemanusiaan di Palestina dan meningkatnya tren sanksi unilateral.

Kedua negara sepakat untuk terus memperkuat keterlibatan antara lembaga perencanaan kebijakan luar negeri dan think tanks guna meningkatkan kerja sama di masa depan.

Dengan penandatanganan MoU ini, Indonesia dan India semakin mempererat hubungan diplomatik dan berkomitmen untuk bersama-sama menghadapi tantangan global melalui kebijakan luar negeri yang lebih terarah dan kolaboratif.

Banner

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan