Banner

PM Spanyol janji pemadaman listrik takkan terulang, bantah energi terbarukan jadi pemicu

Sebuah lilin yang menyala terlihat di salah satu toko kelontong saat pemadaman listrik di Barcelona, Spanyol, pada 28 April 2025. (Xinhua/Joan Gosa)

Kelebihan listrik yang dihasilkan oleh sumber-sumber energi terbarukan di Spanyol diyakini bukan penyebab pemadaman listrik massal di negara tersebut dan Portugal.

 

Madrid, Spanyol (Xinhua/Indonesia Window) – Perdana Menteri (PM) Spanyol Pedro Sanchez pada Selasa (29/4) mengatakan bahwa pemadaman listrik yang menyebabkan sebagian besar wilayah Spanyol dan Portugal tidak mendapat aliran listrik selama beberapa jam “tidak boleh terjadi lagi.”

Mengatakan para teknisi masih menyelidiki penyebab pemadaman listrik tersebut, Sanchez mengonfirmasi bahwa permintaan daya berada pada level normal ketika pemadaman listrik itu dimulai pada Senin (28/4) pukul 12.33 waktu setempat.

Dia juga menepis spekulasi bahwa kelebihan listrik yang dihasilkan oleh sumber-sumber energi terbarukan adalah penyebabnya, seraya menyatakan gangguan tersebut juga berdampak terhadap listrik yang dihasilkan oleh pembangkit listrik tenaga nuklir Spanyol.

Temuan awal dari operator jaringan listrik Spanyol, REE, menunjukkan bahwa pemadaman listrik itu tidak mungkin disebabkan oleh serangan siber. Kendati demikian, Sanchez mengungkapkan bahwa otoritas keamanan siber nasional sedang menyelidiki semua kemungkinan yang ada.

Banner
Lampu lalu lintas berhenti beroperasi akibat pemadaman listrik di Madrid, Spanyol, pada 28 April 2025. (Xinhua/Gustavo Valiente)

“Apa yang terjadi kemarin tidak boleh terjadi lagi,” tegas Sanchez. “Peristiwa ini tidak boleh terulang kembali. Kami memahami bahwa media memiliki pertanyaan, kami juga memiliki pertanyaan, dan kami akan menjawab semuanya.”

Dia menambahkan bahwa temuan-temuan dari investigasi yang sedang berlangsung ini akan digunakan untuk meningkatkan keamanan dan ketahanan jaringan listrik Spanyol.

Dengan hampir 100 persen pasokan listrik telah pulih, Sanchez mengatakan Spanyol telah kembali normal. Namun, sang PM juga mengatakan jaringan kereta tetap menjadi sektor yang paling terdampak.

Pemadaman listrik pada Senin menyebabkan sekitar 35.000 penumpang terjebak di kereta jarak jauh dan menengah di Spanyol. Personel militer dikerahkan untuk membantu proses evakuasi.

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez berbicara di Kongres Spanyol di Madrid, Spanyol, pada 26 Maret 2025. (Xinhua/Gustavo Valiente)

Pada Selasa, stasiun kereta utama di Madrid, Sevilla, Barcelona, dan Valencia mengalami penundaan signifikan akibat penumpukan penumpang dan perubahan posisi kereta, yang sebagian besar tidak dapat beroperasi selama pemadaman listrik itu.

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan