Iran bantah tuduhan terlibat dalam serangan Houthi ke Israel

Iran membantah tuduhan yang dilontarkan oleh para pejabat Amerika Serikat dan Israel terkait keterlibatannya dalam serangan terhadap Israel yang dilakukan oleh kelompok Houthi di Yaman.
Teheran, Iran (Xinhua/Indonesia Window) – Iran pada Senin (5/5) membantah tuduhan yang dilontarkan oleh para pejabat Amerika Serikat (AS) dan Israel terkait keterlibatannya dalam serangan terhadap Israel yang dilakukan oleh kelompok Houthi di Yaman.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Senin, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Iran menyebut klaim tuduhan berulang-ulang yang “tidak berdasar” tersebut sebagai “penghinaan terhadap bangsa Yaman yang kuat namun tertindas.”
Pernyataan itu menyoroti posisi Iran mengenai pentingnya menghormati integritas teritorial dan kedaulatan nasional setiap negara, serta mengecam serangan militer AS ke Yaman sebagai “pelanggaran terang-terangan” terhadap Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan hukum internasional.
Pernyataan tersebut dirilis setelah kelompok Houthi mengumumkan blokade udara secara menyeluruh terhadap Israel “sebagai respons atas keputusan Israel untuk memperluas agresinya di Gaza.”
Sebelumnya pada Ahad (4/5), kelompok Houthi mengeklaim bertanggung jawab atas serangan rudal yang menghantam jalur masuk menuju terminal utama Bandar Udara (Bandara) Ben Gurion, bandara internasional utama Israel.
Kelompok Houthi mengintensifkan serangan rudal dan drone ke Israel dalam beberapa pekan terakhir di tengah serangan udara AS yang masih berlanjut terhadap pos-pos mereka di Yaman.
Kelompok itu telah melancarkan serangan ke Israel sejak November 2023 yang mereka sebut sebagai aksi solidaritas untuk rakyat Palestina di tengah konflik yang berlangsung di Gaza.
Laporan: Redaksi