Menlu Araghchi sebut Iran akan lanjutkan pengayaan uranium di dalam negeri

Iran akan menyambut baik peluncuran pusat pengayaan uranium di kawasan, namun akan melanjutkan pengayaan uranium di dalam negeri.
Teheran, Iran (Xinhua/Indonesia Window) – Iran akan menyambut baik peluncuran pusat pengayaan uranium di kawasan, namun akan melanjutkan pengayaan uranium di dalam negeri, ujar Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Seyed Abbas Araghchi di Teheran pada Minggu (25/5).
Berbicara dalam rapat dengan para anggota komite keamanan nasional dan kebijakan luar negeri parlemen Iran, Araghchi menuturkan bahwa terkait pembicaraan tidak langsung Iran-Amerika Serikat (AS), pihak Iran tidak pernah meninggalkan meja perundingan dan akan terus menempuh jalur diplomatik, namun tidak akan berunding di bawah tekanan, lapor kantor berita resmi Iran, IRNA.
Dia juga memperingatkan adanya tanggapan “keras” jika Prancis, Jerman, dan Inggris, yang secara kolektif dikenal sebagai E3, mengaktifkan mekanisme balasan (snapback) dan menjatuhkan kembali sanksi.
Mekanisme itu tercantum pada sebuah klausul dalam kesepakatan nuklir 2015, yang secara resmi dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Gabungan (Joint Comprehensive Plan of Action/JCPOA), dan ditandatangani oleh Iran dan enam negara yaitu Inggris, China, Prancis, Jerman, Rusia, dan AS. Mekanisme tersebut akan memungkinkan pihak lainnya untuk memberlakukan kembali seluruh sanksi internasional jika Teheran gagal mematuhi kesepakatan itu.
Difasilitasi oleh Oman, Iran dan AS telah menggelar lima putaran perundingan tidak langsung yang dimulai pada April mengenai program nuklir Teheran dan pencabutan sanksi AS. Tiga putaran pembicaraan tersebut diselenggarakan di Muscat, ibu kota Oman, sementara dua lainnya digelar di Roma, Italia.
Dalam beberapa hari terakhir, sejumlah pejabat AS telah berulang kali menuntut agar Iran menghentikan pengayaan uranium sepenuhnya, tuntutan yang secara tegas ditolak Teheran.
Laporan: Redaksi