Banner

Forum Peradaban Kuno digelar di Baghdad

Sejumlah lukisan dipajang dalam Forum Peradaban Kuno (Ancient Civilizations Forum) yang digelar di Baghdad, Irak, pada 4 Desember 2022. (Xinhua/Khalil Dawood)

Forum Peradaban Kuno diharapkan dapat meningkatkan kerja sama bilateral dan multilateral di antara negara-negara di dunia guna mengoordinasikan pengembalian artefak yang dicuri, serta melindungi properti bersejarah itu dari semua tindakan perdagangan ilegal.

 

Jakarta (Indonesia Window) – Forum Peradaban Kuno (Ancient Civilizations Forum) edisi keenam dibuka pada Ahad (4/12) di Baghdad, ibu kota Irak, saat negara itu menekankan pentingnya mekanisme gabungan dalam mengurangi penyelundupan properti budaya.

Banner

“Forum ini merupakan pendekatan diplomatik untuk mendorong kemitraan strategis antara peradaban dan budaya, serta koordinasi berkelanjutan untuk mendukung upaya global dalam menghadapi tantangan kemanusiaan dan budaya,” tutur Menteri Luar Negeri Irak Fuad Hussein dalam pidatonya yang disampaikan pada saat upacara pembukaan.

Hussein menekankan pentingnya menemukan mekanisme gabungan guna mengekang penyelundupan properti budaya, yang banyak dialami negara-negara di dunia.

Forum Peradaban Kuno
Para perwakilan berfoto bersama dalam Forum Peradaban Kuno (Ancient Civilizations Forum) yang digelar di Baghdad, Irak, pada 4 Desember 2022. (Xinhua/Khalil Dawood)

Tindakan vandalisme dan perdagangan ilegal dilakukan oleh kelompok ekstremis Islamic State (ISIS) di Irak, kata Hussein, seraya menambahkan bahwa tindakan tersebut “tidak dapat menghapus sejarah dan peradaban yang berlangsung selama ribuan tahun.”

Banner

Pemerintah Irak berhasil mengembalikan lebih dari 18.000 artefak dari berbagai era sejarah melalui kerja sama dengan negara sahabat dan mitra Irak, menurut Hussein.

Dia berharap forum tersebut dapat meningkatkan kerja sama bilateral dan multilateral di antara negara-negara guna mengoordinasikan pengembalian artefak yang dicuri, serta melindungi properti bersejarah itu dari semua tindakan perdagangan ilegal.

Sepuluh negara, yaitu Irak, China, Mesir, Iran, Yunani, Italia, Peru, Bolivia, Armenia, dan Meksiko, berpartisipasi dalam forum tersebut, yang juga dihadiri oleh Miguel Angel Moratinos, perwakilan tinggi untuk Aliansi Peradaban Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Banner

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan