Jakarta (Indonesia Window) – Rusia sedang bekerja dengan empat mitra di India dalam memproduksi vaksin COVID-19, kata CEO Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF) Kirill Dmitriev pada Kamis (20/8), menurut laporan Kantor Berita Sputnik.
“Kami sekarang bekerja dengan empat mitra dari India yang kami yakini dapat memproduksi vaksin dari Lembaga Gamaleya,” kata Dmitriev.
“Kami akan mengadakan uji klinis tidak hanya di Rusia tetapi juga di Uni Emirat Arab (UEA), Arab Saudi dan Filipina, dan mungkin di Brasil atau India, atau bahkan keduanya. Kami berencana untuk memproduksi vaksin di lebih dari lima negara,” imbuhnya.
Rusia sedang mengumpulkan informasi tentang minat potensial pada vaksin melalui kedutaan besarnya.
“Kami telah memberikan informasi kepada kedutaan kami di berbagai negara tentang uji klinis fase I dan II dan informasi ini kemudian diteruskan ke kementerian kesehatan di negara lain,” kata Dmitriev.
Kementerian Kesehatan Rusia pada 11 Agustus mendaftarkan vaksin COVID-19 pertama di dunia, bernama Sputnik V yang dikembangkan oleh Lembaga Penelitian Ilmiah Epidemiologi dan Mikrobiologi Gamaleya, dan telah menjalani uji klinis pada bulan Juni dan Juli.
Obat yang diujicobakan pada relawan tersebut diharapkan dapat memberikan kekebalan dari penyakit tersebut setidaknya selama dua tahun.
Menurut pihak berwenang, Rusia mampu memproduksi 500 juta dosis vaksin dalam 12 bulan ke depan.
Sejauh ini, Rusia telah menerima permintaan 1 miliar dosis vaksin COVID dari lebih 20 negara.
Laporan: Redaksi