Banner

COVID-19 – 5 juta dosis vaksin Moderna akan dikirim ke Taiwan

Ilustrasi. Lebih dari 5 juta dosis vaksin yang dikembangkan oleh perusahaan farmasi Amerika Serikat, Moderna Inc., akan dikirimkan ke Taiwan antara Mei dan Juni 2021. (Hakan German from Pixabay)

Jakarta (Indonesia Window) – Lebih dari 5 juta dosis vaksin yang dikembangkan oleh perusahaan farmasi Amerika Serikat, Moderna Inc., akan dikirimkan ke Taiwan antara Mei dan Juni, kata Pusat Komando Epidemik (CECC) Taiwan pada Rabu (10/2), menurut Kantor Berita CNA.

Pada konferensi pers, Menteri Kesehatan Chen Shih-chung yang mengepalai CECC, mengatakan 5,05 juta dosis vaksin akan dikirim dalam freezer, karena harus disimpan pada suhu minus 20 derajat Celcius.

Banner

Pembeku vaksin akan dikirim ke biro kesehatan atau entitas lain yang ditunjuk pemerintah di 22 kota di Taiwan, yang akan bertanggung jawab untuk mendistribusikannya ke rumah sakit dan klinik setempat, kata Chen.

Dalam uji klinis tahap ketiga vaksin Moderna menunjukkan efektifitas untuk mencegah infeksi virus corona hingga sekitar 95 persen.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan Selasa (9/2), Moderna mengatakan telah menandatangani perjanjian dengan pemerintah Taiwan untuk penyediaan 5 juta dosis vaksin COVID-19.

Banner

Selain Taiwan, mereka juga akan memasok 10 juta dosis vaksin ke Kolombia.

“Kami berterima kasih kepada pemerintah Taiwan dan Kolombia yang telah bermitra dengan kami untuk membawa vaksin COVID-19 Moderna ke Taiwan dan Kolombia,” kata CEO Moderna Stéphane Bancel dalam pernyataannya.

“Kedua pemerintah telah bergerak cepat untuk menyelesaikan ini (pasokan vaksin) dalam menghadapi pandemik dan kami menghargai kerja sama mereka,” imbuh Moderna.

Banner

Chen mengatakan pada Rabu (10/2), bahwa Pusat Komando Epidemik juga telah menandatangani perjanjian lanjutan untuk membeli 5 juta dosis vaksin COVID-19 dari salah satu dari dua perusahaan dalam negeri yang kandidat vaksinnya telah memasuki uji klinis tahap kedua.

Dia tidak mengungkapkan nama perusahaan, tetapi mengatakan Pusat Komando Epidemik juga ingin menandatangani perjanjian serupa dengan pengembang domestik lainnya.

Dua pengembang vaksin lokal yang telah menerima persetujuan Food and Drug Administration untuk memulai uji klinis tahap kedua adalah Medigen Vaccine Biologics Corp. dan United Biomedical Inc.

Banner

Pusat Komando Epidemik pada Selasa (9/2) mengatakan akan memprioritaskan vaksinasi sekitar 990.000 petugas kesehatan dan personel pencegahan epidemik, dalam peluncuran fase pertama vaksin COVID-19.

Pada fase kedua, orang berusia 65 tahun ke atas akan diinokulasi, setelah Taiwan memperoleh 2-10 juta dosis vaksin COVID-19, katanya.

Ketika Taiwan mengamankan lebih dari 10 juta dosis pada fase berikutnya, penduduk berusia 19-64 tahun yang berisiko tinggi terkena penyakit parah, mereka yang menderita penyakit langka atau penyakit berat dan cedera, dan orang dewasa berusia 50-64 tahun, memenuhi syarat untuk mendapatkan suntikan, kata CECC.

Banner

Selain vaksin Moderna, Taiwan juga telah mengalokasikan lebih dari 200.000 dosis vaksin Oxford-AstraZeneca, melalui platform COVAX Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada Senin (8/2).

Hingga saat ini, Taiwan telah memesan sekitar 20 juta dosis vaksin COVID-19, yakni 5,05 juta dari Moderna, 4,76 juta dosis melalui COVAX, dan 10 juta dosis vaksin Oxford-AstraZeneca.

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan