Banner

Jakarta (Indonesia Window) – China mencatat pertumbuhan konstan dalam jumlah paten penemuan selama setahun terakhir, menurut regulator kekayaan intelektual terkemuka negara tersebut pada Rabu (12/1).

Pada 2021, tercatat hampir sebanyak 3,6 juta paten penemuan yang valid di China, dengan 2,7 juta di antaranya dipegang di China Daratan.

Banner

Kepemilikan rata-rata paten penemuan bernilai tinggi mencapai 7,5 paten per 10.000 orang, naik 1,2 dibandingkan tahun sebelumnya, menurut data yang dirilis oleh Administrasi Kekayaan Intelektual Nasional atau National Intellectual Property Administration (NIPA) pada sebuah konferensi pers.

Pada 2021, lebih banyak perusahaan mengajukan paten penemuan yang valid, dengan jumlah perusahaan China yang memegang paten tersebut sebanyak 298.000, meningkat 52.000 dibandingkan tahun sebelumnya, kata Juru Bicara NIPA Hu Wenhui.

Hu menambahkan bahwa perusahaan China memegang lebih dari 1,9 juta paten penemuan yang valid, naik 22,6 persen secara tahunan (year on year/yoy). Di antara perusahaan tersebut, perusahaan teknologi tinggi memegang sekitar 1,2 juta paten penemuan yang valid, menyumbang 63,6 persen dari jumlah total paten penemuan yang dimiliki oleh perusahaan dalam negeri.

Banner

Pada tahun yang sama, China juga mencatat perluasan pembiayaan penjaminan paten dan merek dagang, yang mencapai 309,8 miliar yuan atau sekitar 659,5 triliun rupiah, memberikan manfaat terhadap 15.000 perusahaan, naik 42 persen (yoy), kata Hu.

Dia mencatat bahwa pinjaman inklusif di bawah 10 juta yuan memberikan manfaat kepada 11.000 perusahaan, terhitung 71,8 persen dari jumlah total perusahaan yang mendapatkan manfaat pinjaman tersebut. Hal ini menunjukkan dukungan China terhadap usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Manajemen informasi, teknologi komputer, dan teknologi medis adalah tiga industri dengan pertumbuhan tercepat dalam jumlah efektif paten penemuan di China hingga akhir 2021, masing-masing tumbuh 100,3 persen, 32,7 persen, dan 28,7 persen dari tahun sebelumnya, tambah Hu.

Banner

Sumber: Kantor Berita Xinhua

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan