Banner

Insinyur Palestina gunakan biochar untuk budi daya stroberi di Tepi Barat

Insinyur pertanian Palestina, Shady Atatra, sedang memanen buah stroberi di rumah kaca di Kota Jenin, Tepi Barat, pada 21 Januari 2023. (Xinhua/Ayman Nobani)

Budi daya stroberi di Tepi Barat, Palestina, memanfaatkan biochar, bahan kaya karbon dan berpori yang dapat digunakan untuk pembenahan tanah dan pengendalian polusi.

 

Ramallah, Palestina (Xinhua) – Guna meningkatkan produksi tanaman stroberi miliknya, insinyur pertanian yang berbasis di Jenin, Shady Atatra, menggunakan ‘emas hitam’ untuk memulai bisnis pertanian biochar pertama di Tepi Barat.

Banner

Biochar, bahan kaya karbon dan berpori yang dapat digunakan untuk pembenahan tanah dan pengendalian polusi, membuat panen stroberinya meningkat menjadi lebih dari 7 ton per hektare, dari sebelumnya hanya 2 ton, menurut insinyur Palestina itu.

Budi daya stroberi
Insinyur pertanian Palestina, Shady Atatra, menunjukkan buah stroberi di rumah kaca di Kota Jenin, Tepi Barat, pada 21 Januari 2023. (Xinhua/Ayman Nobani)
Budi daya stroberi
Insinyur pertanian Palestina, Shady Atatra, sedang memanen buah stroberi di rumah kaca di Kota Jenin, Tepi Barat, pada 21 Januari 2023. (Xinhua/Ayman Nobani)
Insinyur pertanian Palestina, Shady Atatra, menggunakan biochar sebagai pupuk alami untuk membudidayakan stroberi di rumah kaca di Kota Jenin, Tepi Barat, pada 21 Januari 2023. (Xinhua/Ayman Nobani)

Sebagai bentuk upaya budi daya stroberi, serta memproduksi lebih banyak buah stroberi dan produk pertanian organik yang berkualitas tinggi, Kementerian Pertanian Palestina yang berbasis di Ramallah sedang berupaya mengembangkan serta memperkenalkan metode dan pola pertanian modern, menurut Abdul Qadir Kharraz, direktur di kementerian tersebut.

Dia menambahkan bahwa Kementerian Pertanian Palestina mendorong para petani lokal untuk mengadopsi teknik pertanian yang aman guna menjaga kesehatan penduduk setempat, mengingat pihaknya mengembangkan metode budi daya yang baru, baik di lahan pertanian maupun di rumah kaca.

Banner

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan