Jakarta (Indonesia Window) – Biji kopi asal Indonesia telah tersedia di pasar Arab Saudi dan cukup bersaing dengan produk serupa yang lebih banyak datang dari Afrika, antara lain Ethiopia dan Uganda.
Hal tersebut diungkapkan oleh pemiliki roaster Beans Washed di Arab Saudi, pada acara coffee cupping Roast of Indonesia di Al-Khobar, Arab Saudi pada pekan lalu.
Acara tersebut diikuti oleh 22 orang pemilik dan pengusaha kedai kopi serta roastery kota Khobar, Dammam, Riyadh, Qassim dan Qatif, yang mencoba sample minuman kopi yang diracik dari biji kopi berbagai daerah di Indonesia, antara lain Bali, Aceh, Toraja, dan Flores.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh KBRI di Riyadh tersebut juga digelar secara daring oleh para pengekspor biji kopi di Indonesia, guna terjalin kontak bisnis langsung dengan pengusaha Saudi yang tertarik mengimpor produk ini dari Tanah Air.
Biji kopi asal Indonesia sebenarnya sudah cukup lama dikenal dan menjadi favorit penikmat kopi di Arab Saudi, namun banyak pengusaha kopi setempat mendapatkan produk ini melalui pihak ketiga sehingga jumlahnya terbatas.
Coffee cupping tersebut diharapkan meringkas rantai pasokan (supply chain) kopi asal Indonesia, sehingga pemilik café dan roastery biji kopi di Arab Saudi bisa mendapatkan produk yang mereka inginkan secara langsung dari produsen di Tanah Air.
Konsumsi kopi per kapita di Arab Saudi tercatat 1,79 kilogram.
Pasar kopi Arab Saudi pada tahun 2021-2027 diperkirakan akan mengalami pertumbuhan rata-rata sebesar 6,2 persen.
Hal ini merupakan peluang besar bagi Indonesia untuk dapat memperkokoh posisinya di pasar kopi Arab Saudi.
Laporan: Redaksi