ADB di bawah strategi baru akan mengintensifkan dukungan untuk inisiatif yang menguntungkan rumah tangga berpenghasilan rendah, mempromosikan koridor pertumbuhan ekonomi regional melalui investasi infrastruktur unggulan, dan mengalihkan fokus ke sektor emerging seperti energi bersih, ekonomi biru, dan investasi berbasis alam.
Manila, Filipina (Xinhua/Indonesia Window) – Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB) pada Kamis (5/9) mengatakan bahwa pihaknya telah meluncurkan strategi kemitraan negara enam tahun baru yang dirancang untuk memastikan bahwa pertumbuhan Filipina berkelanjutan, inklusif dan tangguh dalam menghadapi tantangan iklim.
Berlaku dari 2024 hingga 2029, strategi tersebut akan fokus pada penanganan kebutuhan pembangunan kritis Filipina dan memperkuat dukungan dalam tiga bidang utama: pembangunan manusia, daya saing ekonomi dan infrastruktur berkualitas, serta pembangunan berbasis alam dan ketahanan bencana, kata bank yang berpusat di Manila tersebut dalam sebuah rilis pers.
Inisiatif lintas sektor yang mempromosikan transformasi digital, kesetaraan gender, serta peningkatan tata kelola dan kapasitas kelembagaan itu merupakan bagian integral dari strategi tersebut, yang memastikan pendekatan holistik terhadap pembangunan, imbuhnya.
“Strategi baru ini akan semakin memperkuat kolaborasi untuk mendukung negara dalam mencapai masa depan yang sejahtera yang tidak meninggalkan siapa pun, terutama saat menghadapi tantangan ganda mempercepat pertumbuhan ekonomi serta mengatasi kemiskinan dan ketimpangan pendapatan yang terus berlanjut,” kata Direktur ADB untuk Filipina Pavit Ramachandran.
Untuk membantu Filipina tetap berada di lintasan pertumbuhannya, ADB, di bawah strategi baru, akan mengintensifkan dukungan untuk inisiatif yang menguntungkan rumah tangga berpenghasilan rendah, mempromosikan koridor pertumbuhan ekonomi regional melalui investasi infrastruktur unggulan, dan mengalihkan fokus ke sektor emerging seperti energi bersih, ekonomi biru, dan investasi berbasis alam.
Di bawah strategi kemitraan negara yang baru, Asian Development Bank mengatakan akan mengatalisasi pembangunan yang dipimpin sektor swasta dengan mendukung reformasi kebijakan dan peraturan, memperkuat pasar dan jalur investasi, serta memperluas ketersediaan pendanaan.
Laporan: Redaksi