Banner

Sistem penilaian berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) terbaru mampu memprediksi kambuhnya kanker hati.

 

Singapura (Xinhua/Indonesia Window) – Tim peneliti Singapura mengembangkan sistem penilaian berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang mampu memprediksi kambuhnya kanker hati, demikian menurut rilis pers dari Badan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Penelitian (Agency for Science, Technology and Research/A*STAR) Singapura pada Senin (21/7).

Dikembangkan oleh para ilmuwan dari Institut Biologi Molekuler dan Seluler (Institute of Molecular and Cell Biology/IMCB) di bawah badan tersebut serta bekerja sama dengan Singapore General Hospital (SGH), sistem ini dapat memprediksi kambuhnya karsinoma hepatoseluler (KHS), jenis kanker hati yang paling umum, dengan akurasi sekitar 82 persen.

Sistem ini bekerja dengan menganalisis distribusi spasial sel imun pembunuh alami dan lima gen utama dalam jaringan tumor hati.

“Di Singapura, hingga 70 persen pasien kanker hati mengalami kambuh dalam lima tahun,” kata Peneliti Utama Joe Yeong dari IMCB, seraya menambahkan bahwa sistem ini memungkinkan dokter melakukan intervensi sedini mungkin.

Banner

Tim peneliti memvalidasi sistem ini menggunakan sampel jaringan dari 231 pasien di lima rumah sakit. Kini sistem tersebut dapat diakses melalui portal jejaring gratis untuk tujuan penelitian, dengan rencana mengintegrasikannya ke dalam alur kerja klinis standar.

Studi validasi lebih lanjut rencananya akan dimulai pada akhir tahun ini.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan