Krisis kemanusiaan utama di dunia, termasuk di Sudan, di mana lebih dari 7.000 warga sipil telah terbunuh dan 6,3 juta orang mengungsi sejak April 2023.
Jenewa, Swiss (Xinhua) – Konflik dan krisis yang terjadi di seluruh dunia saat ini semestinya menjadi peringatan bagi masyarakat internasional, seperti ditegaskan Komisaris Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Hak Asasi Manusia (HAM) Volker Turk pada Rabu (6/12).
“Hak asasi manusia tidak gagal. Pengabaian sinis terhadap HAM, dan kegagalan dalam menghormati dan mengindahkan peringatan tentang hak asasi manusia telah membawa kita ke titik ini,” ujar Turk dalam konferensi pers di Jenewa, menjelang Hari Hak Asasi Manusia pada 10 Desember.
Komisaris HAM PBB itu berbicara mengenai situasi yang memprihatinkan di Gaza dan menyerukan gencatan senjata. Dirinya menekankan krisis yang dapat diprediksi dan dapat dicegah, serta menyerukan persatuan internasional atas dasar kemanusiaan.
Turk meningkatkan peringatannya atas penggunaan kekuatan yang tidak perlu di Tepi Barat yang diduduki, kekerasan pemukim, dan meningkatnya penangkapan, seraya menekankan perlunya mengakhiri impunitas atas pelanggaran-pelanggaran tersebut.
Dia juga menyebutkan beberapa krisis kemanusiaan utama di dunia, termasuk di Sudan, di mana lebih dari 7.000 warga sipil telah terbunuh dan 6,3 juta orang mengungsi sejak April 2023.
Turk diperkirakan akan menyelenggarakan acara tingkat tinggi yang menandai peringatan 75 tahun Pernyataan Umum tentang Hak-Hak Asasi Manusia pada 11-12 Desember.
Laporan: Redaksi